Jakarta – Benjolan adalah salah satu penyakit yang akrab sebagai seorang anak. Biasanya ditandai dengan penampilan termanis.
Dr Ardarist menjelaskan Dr.rdito Sutio, tetapi dia bisa menular. Penyakit yang menyebabkan parayxvirrovirroires melalui pemotongan saliva.
Dia melanjutkan: “Salmon -yang mengandung umbi atau dampak yang disebabkan oleh Paramicsokovirs lagi.” Jika mereka dapat mengalahkan anak di sekolah, Sabtu (4/27mats).
Dalam kelompok sekolah, apakah seorang anak atau ujian perkalian akan lebih mudah dan lebih cepat.
Dr.Rdi muncul, Brumyon tidak hanya terus membengkak di lehernya. Namun, penyakit ini dapat mendorong berbagai masalah yang mereka gunakan.
“Salah satu lebar ini, pameran ochitis atau saudara perempuan, bahkan eenpalit,” jelasnya.
Akibatnya, anak -anak yang segera diperiksa oleh dokter, jadi tidak ada masalah buruk.
Dosa bharrachd, chomhalych a dr akdi do p phàrantan gus casg a chuir udara do phàiste bho sgaoileadh bhìoras paramyxvovirovirovirovirovirovirvirvirvirvirvirviroviroich le bhith a ‘dundèanchirviroviroviroich le bhith a’ dundèanchiroviroviroich le bhith a ‘dundèanachr.
MMR adalah tujuan vaksinasi untuk melindungi tubuh dari tiga jenis penyakit (campak), murmur dan campak.
Namun, jangan salah, disertai dengan jenis vaksin lainnya, melindungi tubuh dari campak (pengukuran) dan campak.
“Tentu saja, penyakit MMR dapat dilarang dalam vaksin MMR. Tidak. Tn. Rublla, Dr Dr berkata …
Vaksin MMR dapat diberikan untuk anak-anak berusia 15-18 bulan. Kemudian, vaksin akan diulang pada usia 5 tahun. Anak -anak yang dapat mengambil vaksin MMR.
“Vaksin telah 15 hingga 18 bulan dan akan diulang dua kali untuk vaksin,” dia menolak.