bachkim24h.com, Jakarta – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melaporkan koreksi pendapatan dan laba yang menurun pada tahun 2023. Pendapatan dan laba menurun karena kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya.
PT Alam Sutera Realty Tbk mengumumkan penjualan Rp 3,95 triliun pada 2023, mengutip laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28/03/2024). Penjualan perseroan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 11,96 persen dalam rupiah. 4,49 triliun
Beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 2,8 persen dari Rp1,86 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp1,80 triliun pada tahun 2023. Dengan demikian, laba kotor turun 18,43 persen menjadi 2,14 triliun rupiah pada tahun 2023, dibandingkan 2,63 triliun rupiah pada tahun 2022.
Perusahaan telah mencatat beberapa kali pemotongan biaya hingga tahun 2023. Beban penjualan menurun menjadi 134,17 miliar rupiah pada tahun 2023 dari 136,12 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban umum dan administrasi meningkat dari Rp355,27 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp344,8 miliar pada tahun 2023.
Namun beban bunga dan keuangan lainnya meningkat dari 871,30 miliar rupiah pada tahun 2022 menjadi 960,79 miliar rupiah pada tahun 2023. Perseroan mencatatkan keuntungan mata uang asing sebesar 37,47 miliar rupiah pada tahun 2023 dari sebelumnya kerugian sebesar 1,10 triliun rupiah.
Selain itu, beban sebelum pajak pada tahun 2023 turun 39,61 persen menjadi Rp667,94 miliar. Jumlahnya mencapai 1,1 triliun rupiah pada periode yang sama tahun lalu.
Laba per saham dasar Alam Sutera Realty tahun 2022 dilaporkan turun menjadi Rp32,18 dari Rp55,27 pada Rabu 27 Maret 2024.
Ekuitas perseroan sebesar Rp 11,27 triliun, naik 5,89 persen dari sebelumnya Rp 10,64 triliun. Total liabilitas turun 5,93 persen menjadi 10,96 triliun rupiah pada tahun 2023 dari sebelumnya 11,65 triliun rupiah.
Aset PT Alam Sutera Realty Tbk mengalami penurunan sebesar 0,28% dari 22,29 triliun rupiah pada tahun 2022 menjadi 2,23 triliun rupiah pada tahun 2023. Perusahaan mengantongi dana tunai dan setara kas Rp 1,17 triliun.
Sebelumnya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun hingga September 2023. Realisasi penjualan pra-penjualan setara 48,4 persen dari target 2023.
Proyek yang berkontribusi terhadap penjualan sebelumnya antara lain klaster Naikka di Desa Gramercy dan Alam Sutera, klaster Basanta dan klaster Helios di Suvarna Sutera serta penjualan kavling komersial.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Alam Sutera Realty Lilia Setipravarthi Sukotjo mengatakan, tahun ini pihaknya memperkenalkan klaster baru bernama Gramercy, yang dikembangkan seluas 7,5 hektare dengan 109 unit hunian.
“Ini adalah rumah-rumah premium yang banyak diminati calon pembeli saat ini dan itulah produk terbaik kami,” kata Lilia dalam paparan publik tahun 2023, Selasa (28/11/2023).
Sementara itu, Investor Relations Representative Alam Sutera Realty Tassa Remisha mengatakan, rumah di proyek Gramercy ditawarkan antara Rp 16 miliar hingga Rp 28 miliar per unit. Proyek tersebut juga telah mendapat pra-penjualan senilai sekitar Rp 300 miliar.
“Sejauh ini respon dari The Gramercy sangat baik, kami mencatatkan market sales sekitar Rp 300 miliar dari The Gramercy,” ujarnya.
Dari sisi finansial, total pendapatan perseroan mencapai Rp 2,48 triliun pada kuartal III 2023. Laba kotor perseroan periode berjalan sebesar Rp 1,33 triliun dengan margin laba kotor sebesar 53,5%.
Perseroan berhasil membukukan laba konsolidasi periode berjalan hingga September 2023 sebesar Rp 212,1 miliar dengan margin laba bersih sebesar 8,5%. Hasilnya, perseroan berhasil mencatatkan penurunan total utang dari Rp6,6 triliun pada 2022 menjadi Rp6,3 triliun pada kuartal III 2023 atau 4,2 persen.
Perseroan meluncurkan empat proyek baru pada September 2023 yaitu Cluster Alam Sutera dan Basanta, Cluster Meranti Fase 2 dan Escala di Ruko Evergreen di Suvarna Sutera. Pada bulan November, perusahaan meluncurkan proyek baru, yaitu The Gramercy, yang berlokasi di kota Alam Sutera.