Categories
Teknologi

Surge Bangun Jaringan Fiber Optik Tahap Pertama di Pulau Jawa

bachkim24h.com, Jakarta Berdasarkan tujuan akses Internet berkualitas tinggi dan terjangkau, PT Solusi Sinergi Digital (Surge) sedang membangun jaringan serat optik tahap pertama di Pulau Jawa.

Sepanjang 45 km di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya, pembangunannya selesai pada Mei 2021. Pembangunan ini merupakan langkah awal dari seluruh jaringan serat optik yang akan dibangun yakni sepanjang 2.800 km di Pulau Jawa. .

Pengoperasian ini dilakukan dengan pembangunan di sepanjang jalur kereta api milik PT Kereta Api Indonesia.

“Pembangunan ini bertujuan untuk memberikan layanan internet yang lebih berkualitas, terjangkau, dan besar kepada masyarakat dan UMKM di Pulau Jawa,” tulis Surge dalam keterangan yang diterima, Rabu (2/6/2021).

Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika, hanya 36,03 persen desa dan 63,02 persen kecamatan di seluruh Indonesia yang memiliki jaringan kabel serat optik.

“Pembangunan kabel fiber optik tahap 1 ini merupakan komitmen pertama Surge dalam mendukung kualitas hidup masyarakat melalui konektivitas, dimana pada tahun ini kami fokus pada pengembangan Pulau Jawa,” ujar CEO Surge, Hermansjah Haryono.

Ditambahkannya, selain melewati kawasan industri Cikarang, jalur fiber optic ini juga akan melewati kawasan perumahan dan pemukiman, sentra UMKM serta kota kecil dan barangay di Jawa Tengah.

Inisiatif ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengusaha lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Pembangunan tahap pertama ini akan melewati beberapa lokasi di jalur kereta api, antara lain Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Ciganea di Purwakarta, dan Stasiun Sasaksaat di Bandung Barat.

Jalur Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang ditargetkan selesai pada pertengahan Juni 2021.

Mulai tahun 2019, Surge dan KAI berencana membangun jaringan fiber optik yang akan melewati 24 stasiun kereta api dan 9 tempat kerja KAI.

Kelima tahap pembangunan tersebut meliputi tahap pertama sepanjang 255,5 km yang meliputi Manggarai – Bogor dan Manggarai – Cikarang dan DKI Jakarta. Kemudian etape kedua sepanjang 153,34 km yang meliputi Cikarang – Bandung.

Selanjutnya seksi ketiga sepanjang 742 km meliputi Cikampek – Semarang – Surabaya dan Merak – Rangkas Bitung. Lalu, seksi keempat sepanjang 698 km terdiri dari Bogor- Sukabumi – Bandung – Jogjakarta; dan Cirebon – Cilacap.

Terakhir, seksi kelima sepanjang 885 km meliputi Jogjakarta – Surabaya – Solo; Surabaya – Malang dan Surabaya – Banyuwangi.

Pengembangan tersebut merupakan pengembangan jaringan infrastruktur data yang cepat dan stabil dengan kapasitas bandwidth hingga 15.000 Gbps.

Besaran kapasitas bandwidth tersebut diberikan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Surge bersama PT KAI dengan memperkirakan kebutuhan Indonesia 10 tahun ke depan berdasarkan beberapa lokasi kehadiran yaitu kota dan setiap stasiun yang melintasi pulau Jawa dan Sumatra.

“Surge juga menyediakan layanan tambahan bandwidth dan pusat data di Cikarang sehingga pelanggan dapat meningkatkan kualitas layanan langsung ke pengguna dan komunitas di kota-kota sekitarnya. Perangkat dari Surge dapat menyediakan bandwidth 10 hingga 100 GB tergantung pada batasan pelanggan. . butuhkan,” tambah Hermansjah.

Dia setuju bahwa Surge terbuka untuk bekerja dengan berbagai badan seperti pemerintah pusat dan daerah, penyedia layanan internet, pemilik pusat data, start-up, perusahaan telekomunikasi dan internet untuk menggunakan jaringan yang sudah ada.