Lipatan6.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (IDK) telah menyebutkan bahwa total biaya emisi obligasi dan Sukuk mencapai 1324. Pada 137,66 triliun ban. Pada akhir tahun, akan ada lebih banyak obligasi yang akan diterbitkan.
Total emisi yang tercantum pada IDK dan Sukuk berjumlah 598 pertunjukan: 481.66 Trillenium SM. 481.66 Biaya Tradeonik, “kata sekretaris perusahaan dari total burse, menurut pernyataan resmi, merujuk pada Indonesia (14/12/2024).
IDK juga mencatat Seri Sekuritas Negara 191 (SBN), yang harganya 6.089,81 triliun rp dan 50,210 USD. Selain itu, emisi berdasarkan aset (EBA), dengan IDKS RP 2,70 triliun nilai.
IDS diaktifkan dengan dua obligasi, 2024. 9. hingga 13. Desember.
Senin (9.12.2044), Obligasi Berkelanjutan IV Sarana 2024
Hasil Daftar Peringkat (Pefindo) Rating (Pefindo) PT Bank Mandiri (Persero) bertindak sebagai wali amanat dengan TBK.
Obligasi kedua adalah obligasi “Srana Mitta”, yang dibayar Srana Mitra pada hari Rabu (11.11.2024), yang mulai mendaftar pada nilai utama Rp.300 miliar.
Obligasi diklasifikasikan dalam IdaaAcg (Triple A; jaminan perusahaan) dari Pefindo ke PT Bank Rakiat Indonesia (orang) TBK dilakukan sebagai wali amanat.
Sebagian besar data perdagangan IDS dalam seminggu adalah positif.
Minggu ini, pertumbuhan terbesar diadakan pada 88,39% dari nilai tukar asing untuk 88,39% RP.10,72 triliun minggu lalu, IDK terdaftar.
Peningkatan ini mengikuti rata -rata 27,99% dan 23,32 miliar minggu, untuk 27,22 miliar tindakan, untuk 27,22 miliar saham dan 23,32 miliar saham.
Kursus harian rata -rata juga meningkat sebesar 0,15% menjadi 1.241 juta transaksi 1.239 juta kali minggu lalu.
Dibandingkan dengan minggu ini, indikator saham yang tinggi (CSPI), yang telah berubah sebesar 0,79%, menjadi 7.324.785 di 7.324.785 minggu lalu.
Kapitalisasi pasar pertukaran tahun lalu adalah 0,54% minggu lalu, mencapai Rp.12 604 triliun.
Investor asing saat ini mencatat nilai Rp.19 triliun dan penjualan bersih Net Net Nets sebesar Rp.19.93 triliun dalam 2024 tahun.