Jakarta – 8.000 siswa mendaftarkan 2024 Beasiswa Santri Santri. Pemilihan beasiswa yang ditangani oleh kementerian agama telah diumumkan pada 7 Agustus 2024.
Siswa berasal dari beberapa Pesantnder di Indonesia. Direktur Pelatihan Diniyah dan Kementerian Obat -obatan Islam untuk Kementerian (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur mengatakan bahwa mereka melampaui seleksi administrasi yang diumumkan pada 17 Juli 2024.
Baca Juga: 2024 Beasiswa Santris Terbuka Hari Ini, Pertimbangkan Syarat dan Ketentuannya
Fase administrasi yang sesuai adalah file unggahan ke situs. Menurutnya, semua file yang dikirim ke proses ini adalah untuk memastikan persyaratan dan valid.
“Pilihan administratif ini adalah untuk memastikan bahwa para peserta pergi ke langkah berikutnya adalah dokumen lengkap dan persyaratan yang ditentukan,” kata Kementerian Relacy (12/78/20).
Baca Juga: Program Persiapan Beasiswa Santi Pesanten Salafiyah terbuka, periksa persyaratannya
Dia menambahkan, siswa yang telah menyetujui seleksi administrasi dan kemudian berpartisipasi dalam sosialisasi dan orientasi teknis, yaitu untuk menangani fase kedua dari tes elektronik (TBE).
Tes elektronik dilakukan pada Juli 2024. Hasilnya dilaporkan pada 24 Juli 2024. Peserta yang berpartisipasi adalah hak untuk mengikuti tes wawancara pada 28 Juli 2024.
Baca juga: Kementerian LPDP seumur hidup. 80 triliun untuk 1 miliar rantai, periksa informasi
“Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan buku kuning, pendekatan nasional, keterampilan akademik dan menghafal, Alquran, Alfiyah dan Arbain Hadis,” kata Waryonok.
Proses seleksi dilakukan dengan tajam, Waryonus mengatakan bahwa penerima beasiswa ini layak untuk memastikan bahwa siswa yang berkualitas dan menerima beasiswa.
Beasiswa Santi yang luar biasa ini menawarkan peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan Pesant dan mengembangkan potensi akademiknya.
“Hasil akhir penerima beasiswa akan diumumkan pada 7 Agustus 2024. Dengan program ini, kami berharap bahwa penerima beasiswa dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi siswa Indonesia lainnya dan membantu Anda mempromosikan pendidikan di negara ini.” Kata Waryonok.