Republik Ki Kianjur – Dampak perubahan iklim sangat dirasakan petani di Desa Siknagaliv, Kabupaten Saijur, Jawa Barat. Kekeringan berkepanjangan pada tahun 2023 membuat petani kesulitan mendapatkan air untuk pertanian.
Selain itu, cabai merah, buncis, bungkusan, daun bawang, tomat, dan kubis terus menerus disemprot pestisida oleh para petani. Keadaan ini perlu mendapat perhatian, mengingat desa tersebut merupakan pemasok sayur mayur bagi daerah sekitarnya dan Sangh Kik Jakarta.
Petani, dihadapkan pada kesulitan yang diberikan oleh Universitas Azhar Indonesia (UAI) dengan dukungan desa demi desa dengan desa Sukrangali. Surat perjanjian kontrak dan surat perjanjian kerjasama ditandatangani. Acep Safudin dan Kepala Desa Sukkanagali, Dudung Kenudini, Dudung Kyudedin, Duang Kyudundin, Duang Kyudundin, Dudung Kyudedin, Duvalli. Kali ini Kabupaten Pesti, Yudha Azhavawar juga telah disertifikasi oleh Bupati.
Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PVM) UAI telah mengembangkan pendekatan dan solusi multidisiplin untuk membantu petani melalui biologi, ilmu sosial dan psikologi. Nata juga mendukung Unice Efedy, Wizasty of Rishabs, Arif Piambutty, AIAAAAIA, AIAAAA.In.
“Selain perubahan iklim, perlu adanya perubahan akar permasalahan yang tadinya terbagi menjadi ladang. Tanaman bambu bisa dan memang bisa bertahan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/7/2024). telah diberitahu.
Menurut dia, permasalahan lainnya adalah kurangnya kemauan petani untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan terkini sistem pertanian. Hal ini didasarkan pada pendidikan sebagian besar petani, banyak di antara mereka adalah lulusan sekolah dasar, dan ada pula yang tidak bersekolah.
“Pembukaan lahan di perbukitan disebabkan oleh adanya kekuatan yang mengobarkan lapisan tanah ikan tiup yang kurang mengalami pengangkatan.” Itu sama saja. “ucap Netta.
Menurut Nita, solusi yang dihadirkan mulai tahun 2022 dan 2024, pembangunan waduk dan kolam akan terus dilanjutkan. Sehingga hingga saat ini, 10 hektar lahan pertanian bisa terselamatkan dari kelangkaan air.
Hal ini juga menekankan penerapan sistem pertanian multikultural untuk menerapkan pemanfaatan hama dan penyakit secara efektif. Ke depan, model pertanian cerdas. Kampungnya beroperasi di Cibeuzeum,” kata Nita.
Keuntungan yang dirasakan petani dengan lahan sawah adalah kegiatan pertanian dapat terselenggara meski pada musim kemarau. Produktivitas tanaman tomat, cabai merah, buncis, kemasan, daun bawang, dan jagung meningkat hingga 50 persen.