Republic.co.id, Jakarta – Di Pewayangan Kautanan, yang luar biasa, seperti 3,98. Keberhasilan ini bukan hanya sosok, tetapi juga bukti nyata dari kerja keras, dengan disiplin dan komitmen terhadap tantangan yang ada di tengah -tengah.
Cornelia mengatakan keberhasilan ini tidak hanya diperoleh secara acak. Saat ia memasuki dunia perguruan tinggi pertama, ia mendefinisikan tujuan yang jelas dan menyiapkan rencana teknis dengan cermat. “Sejak saya adalah seorang siswa baru, saya merencanakan studi pendidikan terstruktur.”
Meskipun banyak tantangan yang timbul, Cornelia dapat mempertahankan konsekuensi dalam pendidikan dalam model yang terorganisir. Dengan cara yang direncanakan, ia dapat menghadapi semua rintangan dan juga kompromi.
“Aku selalu membuat jadwal yang konsisten dan menahannya.” Saya tidak hanya berdasarkan buku, termasuk pelatihan atau tempat kerja, “jelasnya.
Bagi Cornelia, tantangan terbesar antara perguruan tinggi adalah pindah dan jauh dari keluarganya. Namun, ia dapat membuat situasi ini begitu termotivasi, bukan hambatan.
“Meskipun saya jauh dari keluarga saya, saya tidak menjadikannya kerangka kerja.”
Selain fokus pendidikan, Cornelia juga aktif dalam kegiatan di luar kursus, yang merupakan Sekretaris UKM Cooding. Dia percaya bahwa kegiatan ini memberi Anda banyak manfaat dalam mengembangkan keterampilan organisasi dan sekretaris sekarang sangat berguna dalam pekerjaannya di BRI.
“Kegiatan output ini telah membantu saya memberi saya keterampilan lembut saya, yang benar -benar diinginkan di dunia kerja,” katanya.
Selain IPK maksimum, Cornelia juga memiliki banyak hit lain untuk dibanggakan. Dia terpilih sebagai siswa sekolah menengah 2021 (mawapres) dan berhasil memenangkan kontes proyek UI / UX. Bahkan, sebelum lulus, Cornelia diakui bekerja di BRI. Tidak hanya itu, Cornelia juga berkontribusi pada masyarakat. Belajar, ia berhasil mendapatkan pengembangan desa dengan inovasi IoT dengan desa Glinggang, Jawa Timur.
“Ini adalah cara saya melayani di masyarakat, dan saya bangga bahwa itu pasti bisa menjadi kerangka kerja. Keberhasilan ini adalah uang dari kerja keras saya selama universitas.”