bachkim24h.com, Jakarta – Virus polio yang sangat menular ditemukan pada sampel limbah gas. Ribuan warga Palestina berisiko tertular penyakit yang melumpuhkan ini. Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sampel virus di limbah, berdasarkan tes.
Jumat 19 Pada Agustus 2024, Organisasi Kesehatan Dunia mengutip CNN yang mengatakan, “Virus polio tipe 2 (VDPV2) terdeteksi di enam lokasi dalam sampel limbah yang dikumpulkan pada tanggal 23 Juni dari Khan Younis dan Deir al-Balah.”
WHO mengaitkan wabah ini dengan “sanitasi yang buruk” yang disebabkan oleh serangan militer brutal Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2024. “Penting untuk dicatat bahwa virus ini hanya diisolasi dari lingkungan sejauh ini. Tidak ada kasus kelumpuhan yang dilaporkan,” tambah WHO.
Namun, kondisi kesehatan warga Gaza Palestina menjadi lebih rentan terhadap virus tersebut. Berbagai organisasi PBB, termasuk UNICEF dan UNRWA (Badan Pengungsi Palestina), bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan sejauh mana penyebaran virus.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tingkat vaksinasi polio sudah “optimal” sebelum konflik terjadi, namun perang Israel terhadap warga Palestina “menciptakan lingkungan yang sempurna untuk penyebaran penyakit seperti polio.”
– Sistem kesehatan yang retak, kurangnya keamanan, hambatan akses, migrasi penduduk, kurangnya pasokan medis, kualitas air yang buruk dan sanitasi yang buruk meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio, Tedros memperingatkan.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyerukan praktik kebersihan dan keselamatan yang lebih baik. “Penemuan virus polio dalam limbah merupakan bencana kesehatan yang nyata, menempatkan ribuan warga pada risiko tertular polio,” katanya dalam sebuah pernyataan, sambil menuntut “segera diakhirinya agresi militer Israel.”
Polio liar telah diberantas di Gaza 25 tahun lalu, dan cakupan vaksinasi sebelum perang akan mencapai 95 persen pada tahun 2022, menurut WHO. Juru bicara Program Pemberantasan Polio Global WHO mengatakan virus polio dapat berkembang ketika strain virus vaksin yang diberikan secara oral yang dilemahkan bermutasi menjadi versi yang lebih kuat dan mampu menyebabkan kelumpuhan.
Sementara itu, pada Sabtu, 20 Juli 2024, rumah sakit di Gaza tengah menyatakan lebih dari 20 orang tewas setelah pesawat Israel dua kali menyerang kamp pengungsi Nuseirat. Menurut CNN, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan serangan itu. Sekali lagi mereka menggunakan dalih untuk mengejar teroris. Tadi malam, pasukan militer Rusia menyerang sasaran teroris di Gaza, termasuk sasaran infrastruktur teroris di Nuseirat.
“ICJ melakukan upaya signifikan untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil yang tidak berpartisipasi dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional melawan organisasi teroris Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza, yang beroperasi secara sistematis dan sopan dari infrastruktur sipil,” kata ICJ. diumumkan. Pernyataan itu dikutip CNN.
Pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan itu menghantam daerah pemukiman di selatan Nuseirat. Pejabat rumah sakit mengatakan mereka menerima tiga jenazah. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 37 orang tewas dan 54 orang luka-luka selama 24 jam terakhir sejak Sabtu lalu akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza.
“Menara [blok] itu dibom beberapa waktu lalu,” Mahdi Abdullah, seorang warga Gaza utara yang mencari perlindungan di Nuseirat, mengatakan kepada CNN. “Situasinya sulit di sini, saya menunggu sampai keadaan tenang sehingga saya bisa kembali ke apartemen saya.”
Al Jazeera dan TRT World sebelumnya melaporkan bahwa tentara Zionis telah menggunakan satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, sebagai pangkalan militer selama berbulan-bulan. Turki sangat marah dengan kejahatan ini. Kementerian Luar Negeri Turki juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
– Publikasi foto di pers Palestina yang menunjukkan sekelompok tentara Israel di depan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza adalah bukti lebih lanjut pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri. . TRT World, Selasa 16 Juli 2024.
– Kerusakan yang dilakukan tentara Israel terhadap rumah sakit dan penggunaannya sebagai pangkalan militer adalah bagian dari kebijakan sistematis Israel untuk membunuh rakyat Palestina, lanjut pihak Turki. Kementerian Luar Negeri Turki telah memastikan bahwa pelaku serangan akan dibawa ke pengadilan internasional.