Categories
Lifestyle

Mitos atau Fakta: Paha Gatal Saat Lari Tanda Lemak Terbakar Maksimal?

JAKARTA, bachkim24h.com – Lari merupakan salah satu olahraga termudah dan gratis yang bisa dilakukan. Lari juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Selain murah dan mudah, lari juga dikenal sebagai cara paling penting untuk membakar kalori dalam tubuh.

Berlari dengan kecepatan 5 mil per jam selama 30 menit diketahui mampu membakar 308 kalori. Hal ini akan berbeda jika Anda bisa meningkatkan kecepatan lari Anda. Misalnya saja jika Anda berlari dengan kecepatan 10 mil per jam selama 30 menit, diketahui Anda mampu membakar 616 kalori. 

Bahkan orang dewasa berbobot 84 kg yang berlari 5 km per jam dapat membakar sekitar 533 kalori. Karena bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, ternyata banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai aktivitas lari.

Misalnya, jika kaki Anda gatal saat berlari, maka lemak akan terbakar lebih banyak. Jadi apakah itu benar? Sehubungan dengan hal tersebut, Dr. Tirta angkat bicara menjelaskan, pahanya gatal saat berlari atau beraktivitas sehari-hari karena dua alasan. 

Pertama, mungkin saja celana yang Anda kenakan berjamur, atau yang kedua karena efek perluasan kapiler. 

“Paha bagian dalam terasa gatal saat lari atau aktivitas kaki. Berikut dua kemungkinan celana dalam menjadi berjamur saat berkeringat dan menimbulkan rasa gatal. atau kedua kaki terasa gatal karena efek pembuluh darah kapiler yang melebar sehingga menyebabkan peningkatan darah di otot. Merujuk pada video yang diunggah akun TikTok @dr. Pukul mata.

Namun di sisi lain, banyak di antara mereka yang enggan atau enggan mencalonkan diri karena berbagai alasan. Salah satunya adalah rasa takut mual setelah lari. Bagi mereka yang muntah setelah berlari, Dr. Tirta mengatakan, hal itu terjadi karena meningkatnya pekerjaan di dalam rahim.

“Mengapa kita lari saat kita merasa mual dan muntah?” Kemungkinan besar terjadi reaksi pada tubuh Anda, usaha Anda yang terlalu keras menyebabkan nyeri perut semakin bertambah. Makanya ada orang yang memang mau lari atau waktu makannya terlalu dekat, akhirnya lari, ”ujarnya.

Pada saat yang sama, untuk sakit kepala setelah berlari, Dr. Tirta mengatakan, hal ini menunjukkan seseorang mengalami dehidrasi. Sakit kepala setelah lari juga bisa menandakan seseorang mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia. 

“Mengapa kamu merasa pusing setelah berlari?” Ini tandanya dehidrasi dan hipoglikemia, atau bahkan heat stroke, dehidrasi. Hipoglikemia berarti Anda berada pada zona 3-4, yaitu tingkat glukosa yang terbakar, sehingga gula darah dalam tubuh akan rendah. “Itulah mengapa energi gel ada,” katanya. Hasto Kristianto kaget dengan pesta olahraga PDIP bersama ‘KPK’ PDI Perjuangan (PDIP) menyelenggarakan pesta olahraga bertajuk Soekarno Run Runniversari 2025 yang merupakan bagian dari perayaan HUT ke-52 partai tersebut. bachkim24h.com.co.id 12 Januari 2025