ROKAN HILIR – Literasi digital sangat menentukan keberhasilan pembelajaran daring. Metode pembelajaran dengan menggunakan media digital untuk menyampaikan konten kini banyak diterapkan di sekolah dan dunia pendidikan. Proses pembelajaran online (dalam jaringan) memerlukan jaringan internet yang memadai.
“Pembelajaran daring yang berhasil memerlukan kemampuan menggunakan aplikasi pembelajaran seperti Zoom, Google Meet, atau Google Classroom,” kata Supreyadi, Fasilitator Program Mobilisasi Sekolah dan Pengawas Taman Kanak-kanak/Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Rokenhiller, Provinsi Rio. Dalam Literasi Digital. Webinar, Rabu (29/5/2024)
Webinar Literasi Digital yang ditujukan untuk segmen pendidikan diselenggarakan di Kabupaten Rokan Hilir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Ada kelebihan dan kekurangan sistem pembelajaran online, kata Spradi. Beberapa keunggulan (keunggulan) pembelajaran daring, misalnya, kepraktisan dan fleksibilitas, metode yang lebih nyaman, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
“Juga lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasikan, ramah lingkungan, waktu belajar fleksibel, bisa mengembangkan diri, mendapat wawasan luas,” kata Sprady.
Kekurangannya, lanjut Supriadi, ketergantungan terhadap internet, kurangnya komunikasi, pengawasan yang intens, kurangnya komunikasi, godaan untuk membuka hal lain di luar pelajaran, tugas yang menumpuk, dan materi yang kurang dipahami.
Dalam diskusi bertajuk “Sukses Pembelajaran Daring dengan Keterampilan Literasi Digital”, Supradi menyampaikan bahwa pembelajaran daring yang sukses memerlukan strategi yang melibatkan guru (guru) dan siswa. “Dengan menggunakan teknologi, guru merancang struktur pembelajaran dan media pembelajaran yang menarik dan efektif,” tegasnya.
Dari pihak siswa, lanjut Supriadi, strategi yang harus diterapkan adalah membuat jadwal belajar yang terstruktur, memilih lingkungan belajar yang tepat, menggunakan sumber belajar yang berbeda, bertanya kepada guru atau teman di kelas.
Beberapa sekolah di Kabupaten Rokan Hilir mengadakan sesi diskusi online antara lain: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3 Bagan Sinembah, SMPN 2 Pujud, SMPN 2 Balai Jaya, SMPS Bina Siswa, SMPS Tunas Bangsa Balai Jaya, SMPS Pembangan Sumbanan, Baganan. 1, dan SMAN 2 Bagan Sinembah.