Categories
Bisnis

Ternyata Laki-laki Lebih Doyan Belanja Pakai Paylater

bachkim24h.com, Jakarta – Paylater lebih populer. Pendekatan beli dulu dan bayar setelahnya ini selaras dengan generasi muda yang memiliki gaya hidup digital dan pragmatis. Hal ini terlihat dari riset Kredivo yang menunjukkan bahwa 70,4% pengguna Paylater berusia antara 18 hingga 35 tahun.

Selain kemudahan untuk memiliki anak, pengguna yang membayar tampaknya dikaitkan dengan jenis kelamin dan status perkawinan tertentu. Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa pangsa pengguna Paylater akan meningkat menjadi 56,5% pada tahun 2024, didominasi oleh laki-laki.

Pada saat yang sama, berdasarkan status perkawinan, orang yang menikah lebih cenderung berbelanja dengan pembayar dibandingkan konsumen lajang. Tercatat, pengguna Paylater mendominasi 52,9% konsumen yang sudah menikah.

SVP Pemasaran & Komunikasi Kredivo Indina Andamari mengatakan; Di sisi lain, terdapat pengaruh pada segmen demografi konsumen, seperti kelompok pengguna pria dan menikah. Kredivo melihat Payer kini menjadi metode pembayaran yang diterima semua kalangan. Untuk kebutuhan yang berbeda.

“Masyarakat semakin mudah dan murah dalam mengakses metode pembayaran makanan dan minuman, sembako, gadget, elektronik, kesehatan dan kecantikan, peralatan rumah tangga, mobil, perjalanan dan lainnya,” tulisnya, Selasa (17/9/2024).

“Kredivo optimis Paylater akan menjadi bagian integral dari perilaku berbelanja di masa depan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya permintaan akan pengalaman berbelanja yang lancar.” Dia melanjutkan. 

 

Selain itu, didominasi oleh konsumen laki-laki dan sudah menikah. Berikut beberapa temuan menarik dari Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 berdasarkan data demografi.

Nilai transaksi

Rata-rata nilai transaksi untuk pria berkisar antara Rp350-400.000 dan untuk wanita sekitar Rp300-350.000.

Meskipun rata-rata nilai transaksi Paylater laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, namun rata-rata nilai transaksi laki-laki dan perempuan terus meningkat secara konsisten selama tiga tahun terakhir.

Hal ini menunjukkan peningkatan minat dan kepercayaan terhadap pembayaran Paylater untuk produk bernilai tinggi. Para remaja putra

Orang yang sudah menikah mendominasi jumlah pengguna, namun pengguna lajang melakukan transaksi lebih besar.

Pada tahun 2023, 52,9% pengguna Paylater akan berasal dari pengguna yang sudah menikah.

Menariknya, meski lebih banyak digunakan oleh konsumen yang sudah menikah. Rata-rata nilai transaksi bahkan lebih tinggi pada pengguna perorangan, sekitar Rp350-400.000. Ribu

Hal ini menunjukkan bahwa pengguna individu lebih cenderung mengandalkan Paylater untuk membeli persediaan dengan nilai nominal yang lebih tinggi.

 

Semakin banyak anak, semakin banyak pula produk yang mereka konsumsi dengan Paylater.

Pengguna tanpa anak membeli 38 produk dalam 11 transaksi per tahun. Sedangkan Pengguna dengan 1-2 anak membeli 48 produk dalam 13 transaksi, sedangkan Pengguna dengan 3-5 anak membeli 53 produk dalam 13 transaksi.

Peningkatan ini mencerminkan semakin besarnya ketergantungan pengguna Paylater untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih tinggi. Kebanyakan transaksi

Pengguna berusia antara 26 dan 35 tahun merupakan kelompok dengan jumlah transaksi tertinggi sebesar 44,6%, namun kontribusi generasi tua semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Meskipun kelompok usia 26 hingga 35 tahun mendominasi selama tiga tahun terakhir, pangsa pengguna Paylater berusia 36 hingga 45 tahun terus meningkat, menjadikannya kelompok usia yang paling banyak membeli produk selama periode tersebut. Rata-rata 56 produk per tahun.

Hal ini sejalan dengan rata-rata pendapatan bulanan yang lebih tinggi pada kelompok usia 36 tahun ke atas.