JAKARTA – Jumlah harimau yang tersisa di dunia, baik di alam liar maupun di penangkaran, sudah tidak banyak lagi. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), harimau ini tersebar di 13 negara.
Di dunia, dalam 80 tahun terakhir, 3 dari 9 subspesies harimau telah punah. Khususnya Harimau Kaspia, Harimau Bali, dan Harimau Jawa.
Sedangkan dilansir tim peneliti dalam jurnal ilmiah Current Biology, 6 subspesies lainnya masih hidup, yakni harimau Bengal, Amur, Cina Selatan, Sumatera, Indochina, dan Malaysia.
Jadi berapa banyak harimau yang tersisa di dunia?
Bali Safari Park merupakan rumah bagi sekitar 3.062 hingga 7.500 harimau yang masih hidup di dunia. Sementara itu, IUCN melaporkan pada tahun 2023 India memiliki populasi harimau liar terbesar di dunia yaitu 3.167 individu.
Dikutip dari Channel News Asia, India adalah rumah bagi 75 persen populasi harimau dunia dan habitat harimau terbesar di dunia. Sedangkan populasi harimau sumatera di Indonesia berjumlah sekitar 400 ekor.
Status harimau di 11 negara lainnya hampir sama di Indonesia dan India. Jumlahnya semakin berkurang dari tahun ke tahun, sehingga subspesies ini terancam punah.
Penyebab penurunan populasi harimau antara lain rusaknya habitat, perburuan harimau dan pengobatan tradisional, serta konflik dengan manusia. Di sisi lain, pertumbuhan populasi harimau juga lambat karena harimau mempunyai cara berkembang biak yang unik. Sederhananya, harimau hanya kawin dengan jenisnya sendiri, tidak seperti macan kumbang yang bisa kawin satu sama lain.
Oleh karena itu, Indonesia dan 12 negara lain yang memiliki populasi harimau telah menandatangani kesepakatan untuk menggandakan jumlah populasi harimau pada tahun 2022. Melindungi harimau merupakan langkah utama untuk meningkatkan jumlah mereka di dunia.