bachkim24h.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta maaf kepada seluruh jemaah haji atas kendala yang dihadapi pada layanan penerbangan haji tahun ini. Irfan mengatakan, salah satu permasalahan pada penerbangan haji 2024 adalah banyaknya penerbangan yang tertunda atau tertunda.
“Kami mohon maaf atas banyaknya keterlambatan yang di luar kemampuan kami kepada seluruh jemaah dan pemangku kepentingan. Ini tanggung jawab penuh dari pihak manajemen, terutama saya selaku Dirut. Kami tidak mau berdalih karena memang banyak terjadi penundaan,” kata Irfan. saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Irfan mengatakan, 21 persen penerbangan mengalami penundaan pada tahap pemberangkatan dan 29 persen pada saat kepulangan jemaah haji. Irfan mengatakan, 86 persen keterlambatan pemberangkatan dan 96 persen keterlambatan kepulangan disebabkan aspek operasional, selebihnya karena kendala aspek teknis.
Irfan mengatakan, tingkat penerbangan sesuai jadwal pada fase keberangkatan mencapai 32 persen dan penerbangan lebih cepat dari jadwal mencapai 47 persen. Sedangkan pada saat repatriasi, tingkat penerbangan sesuai jadwal sebesar 44 persen dan percepatan jadwal penerbangan sebesar 28 persen.
“Kami memastikan telah memenuhi kewajiban kompensasi keterlambatan sesuai perjanjian kerja sama dengan Kementerian Agama,” kata Irfan.