Categories
Olahraga

Tendang Kepala Pemain Persebaya, Wahyudi Hamisi Dihukum 3 Pertandingan

Sleman – Gelandang bertahan PSS Sleman Vahyudi Hamisi mendapat skorsing tiga pertandingan oleh Komite Disiplin PSSI (COMDIS). Sanksi tersebut diberikan akibat insiden saat laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya pada Minggu 3 Maret 2024 di Stadion Gelora Bang Tomo Surabaya.

Hukuman terhadap Vahudi Hamisi ditetapkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Nomor 196/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 oleh Komdis PSS PSS Sleman.

Dalam surat tersebut, Komisioner PSSI Vahyudi Hamisi telah melakukan pelanggaran berat terhadap pemain lawan dan tidak menghormati pemain lawan pada momen lain di pertandingan yang sama, sehingga melanggar kode disiplin PSSI 2023.

Video Vahyudi Hamisi menendang kepala pemain Persebaya, Bruno Moreira, muncul.

Pasal 78 huruf (b) juncto Pasal 59(1) Pasal 49(1)(b) juncto Pasal 141 PSSI 2023 mengacu pada sanksi larangan bermain sebanyak tiga kali terhadap pemain bernomor punggung 33 tersebut. PSS. Kode Disiplin dan Denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa Comdis angkat bicara soal sanksi dari PSSI. Gusti mengatakan pihaknya terlibat dalam uji coba yang dilakukan Komdis PSSI sebelum sanksi dijatuhkan.

“Kemarin kami sudah dengar pendapat dengan Komisioner PSSI, ofisial pertandingan, saksi, dan Vahudi Hamisi. Kami jelaskan apa yang kami yakini kronologi persidangannya. Hari ini kami sudah mengambil keputusan dan Hamisi mendapat skorsing tiga pertandingan,” kata Gusti, Jumat. . , 8 Maret 2024.

Gusti mengatakan larangan tiga pertandingan memaksa PSS Sleman memikirkan kembali strateginya ke depan. Pasalnya Vahyudi Hamisi menjadi satu-satunya PSS Sleman yang berposisi gelandang bertahan.

“Tentunya kehilangan Hami sangat merugikan tim karena kami hanya memiliki dia sebagai gelandang bertahan. Pelatih pasti akan mengubah taktik karena kami mengambil keputusan ini sehari sebelum pertandingan,” kata Gusti.

Meski Gusti menilai sanksi tersebut memberatkan PSS Sleman, namun pihaknya tidak akan mengajukan banding atas keputusan Comdec PSSI. Gusti menambahkan, PSS Sleman menghormati keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI.

“Kami berharap kedepannya Komite Komdis PSSI mempunyai sisi netral karena kita tahu bahwa pemberitaan bisa saja bias dan tidak benar kebenarannya,” kata Gusti.

“Meski berat bagi tim, kami sangat menerima keputusan Comdis di PSS Sleman. Oleh karena itu, kami tidak akan mengajukan banding dan menghormati keputusan Comdis. Saya berharap ini menjadi yang terakhir dan Hamisi bisa belajar dari kejadian kemarin,” – Gusti menyimpulkan. Reaksi netizen Vietnam setelah PSSI melaporkan ke AFF tentang perilaku brutal pemain Myanmar: Publik Vietnam pasti akan menggugat publik Vietnam di mana pun mereka bermain, menanggapi rencana PSSI yang akan melaporkan perilaku brutal pemain Myanmar ke AFF.  bachkim24h.com.co.id 12 Desember 2024