bachkim24h.com – Normitas adalah istilah yang menggambarkan keadaan dimana seseorang dianggap mati, namun setelah beberapa waktu menunjukkan tanda-tanda hidup kembali. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini disebut sindrom Lazarus.
Meskipun mendekati kematian sering dikaitkan dengan pengalaman spiritual yang mistis dan tidak rasional, hal ini tidak selalu terjadi. Ada banyak alasan medis dan ilmiah di balik kematian yang hampir terjadi.
Oleh karena itu, sebelum menyatakan pasien meninggal, dokter dan tenaga medis akan melakukan observasi dan observasi selama kurang lebih 10 hingga 15 menit setelah CPR atau resusitasi jantung paru dihentikan.
Jika tidak ada perubahan dan pasien masih menunjukkan tanda-tanda kematian, maka dokter baru akan menyatakan pasien meninggal. Tanda-tanda seseorang mendekati kematian
Menurut ilmu kedokteran, seseorang yang mendekati kematian mungkin mengalami banyak gejala kematian. Berikut beberapa tandanya: Aktivitas otak terhenti: Denyut jantung terhenti, tekanan darah terhenti Pernapasan terhenti
Lantas, apa yang dirasakan orang ketika sudah dekat dengan kematian?
Menurut ilmu kedokteran, belum ada kondisi yang jelas mengenai apa yang dirasakan seseorang saat mendekati kematian. Namun, beberapa penelitian dan pengalaman subjektif pribadi telah dilaporkan, namun hal ini tetap menjadi topik kontroversial dan terus dipelajari hingga saat ini.
Beberapa pengalaman yang dilaporkan oleh individu mendekati kematian antara lain: sensasi benar-benar sekarat, diikuti interaksi dengan orang yang sudah lama meninggal.
Kemudian dia melihat cahaya yang cukup terang di depannya sehingga memberinya perasaan déjà vu, atau situasi yang pernah dia alami.
Ada yang berpendapat bahwa pengalaman mendekati kematian yang dialami seseorang adalah informasi yang tersimpan di otaknya tentang kematian dan apa yang akan dialaminya setelah kematian.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengalaman ini bersifat subjektif dan mungkin berbeda dari orang ke orang.
Buya Yahya menjelaskan mati suri yang menjelaskan dalam Fiqh bahwa orang yang meninggal tetap mati dan tidak dapat hidup kembali.
“Kalau terbukti ada yang meninggal, hendaknya dimandikan dan didoakan. Kalau terbukti bangun lagi, berarti orang yang hidup itu belum mati,” kata Yahya seperti dikutip di YouTube Al-Bahja TV pada hari Kamis. , 30 November 2023.
Buya Yahya menjelaskan, dalam fiqih, orang yang meninggal harus dimandikan dan didoakan seperti orang mati, namun jika hidup kembali berarti belum mati.
Kalau hukum kasus, seseorang yang terbukti meninggal akan dipidana mati, jika hidup kembali maka hukum kasus akan mengacu pada dunia kedokteran. Pria Senkareng Meninggal Usai Pijat Refleksi, Ini Penyebabnya Mencurigakan Seorang pria berinisial TJ ditemukan tewas usai menjalani pijat refleksi di sebuah lokasi di kawasan Duri Kosambi, Senkareng, Jakarta Barat. bachkim24h.com.co.id 11 Desember 2024