JAKARTA – Ikatan Alumni Serviam Indonesia (IASI) mengumumkan tiga sekolah unggulan Ursulin, Santa Maria; Jakarta akan menjadi tuan rumah Serviam Charity Challenge (SCC) 2023 yang mempertemukan lulusan Santa Ursula dan Santa Teresa.
Acara ini merupakan puncak dari festival hiburan dan kesatuan dengan penutupan SCC. 17 September, inti dari amal dan inisiatif. Tahun 2023 akan dilaksanakan di SCBD Jakarta Selatan.
Semua hasil dari Fun Run ini akan disumbangkan untuk program anti-bending dan beasiswa pendidikan.
Suster Moekti Gondosamito dari OSU, selaku pendiri dan ketua Dewan Pengawas Ikatan Alumni Serviam Indonesia mengatakan, SCC 2023 merupakan langkah kuat IASI bagi masyarakat Indonesia. Ia mengajak para pecinta lari dan masyarakat dari berbagai ras di Jakarta dan sekitarnya untuk ikut meramaikan ajang tersebut.
Swida Alisjahbana, ketua panitia penyelenggara acara, mengatakan SCC 2023 merupakan wujud nyata kerjasama yang kuat antara sekolah Ursulin dengan biara-biara Ursulin di seluruh Indonesia.
“Setiap peserta berkesempatan untuk berpartisipasi menggalang dana untuk inisiatif pilihan kami yaitu Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Stunting, kemudian melalui Ursuline Scholarship Fund (USF) dan Klinik Serviam Sehat untuk siswa miskin, akses pengobatan hingga memberikan beasiswa terjangkau dan mudah pelayanannya,” kata Kampus Santa Maria, Jalan Juanda, Sawa Besar, Jakarta Pusat, Sabtu, dalam jumpa pers, 12 Agustus 2023.
Sekitar 3000 orang akan mengikuti perlombaan ini dengan dua kategori yaitu 2.5K dan 6K. Ia mengatakan, panitia menargetkan donasi mencapai Rp 5 miliar. Peserta akan mendapatkan kaos SCC; Anda akan mendapatkan tas dan kantong nektar serta medali pamungkas.
Peserta dapat berdonasi mulai dari Rp300k untuk 6K, Rp200k untuk 2,5K dan Rp200k untuk lari virtual dimanapun peserta berada.
Svida menjelaskan, total hadiah uang yang diraih peserta sebesar Rp 49 juta dan terdiri dari tiga kategori usia: Umum, Master A (40-54 tahun) dan Master (di atas 55 tahun).
Namun tujuan dari fun run ini tidak hanya untuk memperebutkan hadiah saja, namun juga untuk menunjukkan komitmen IASI terhadap Indonesia. Etos sekolah kami yang dibimbing oleh Suster Ursulin memiliki inti dari motto “SERVIAM” – “Saya/kami mengabdi” ,” dia berkata.
Ia juga berharap agar program CDS ini sukses dan dapat diselenggarakan secara rutin pada tahun-tahun mendatang.
Ketua Ikatan Alumni Serviam Indonesia Angela M Basiroen mengatakan pihaknya memilih donasi sebagai salah satu pilihan karena pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi sebesar 14% pada tahun 2024.
Langkah yang dilakukan adalah Serang Timur, melalui Posyandu di wilayah tersebut. Ini untuk membantu ibu-ibu di Banten.
Pada saat yang sama, Penyaluran beasiswa melalui Ursuline Scholarship Fund merupakan kontribusi pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia kepada siswa Taman Kanak-kanak, apapun latar belakang agamanya. Terkait program makan siang gratis, ibu hamil dan bayi memerlukan informasi Survei Gizi Indonesia (SSGI) 2022 untuk mencegah stunting, dan angka stunting di Indonesia sebesar 21,6 persen. Jumlah ini sangat tinggi dibandingkan negara lain. bachkim24h.com.co.id 6 April 2024