Padang – Pencitraan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 dan SD N 20 Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat oleh pihak yang mengaku pemilik properti berakhir pada Selasa, 7 November 2023, dalam suasana ricuh.
Ratusan siswa SMP Negeri 2 mencoba memasuki lingkungan sekolah. Terjadi baku hantam dan dorong, hingga beberapa pelajar dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Berdasarkan informasi, kedua gedung sekolah tersebut telah disegel sejak Senin lalu. Pihak yang menganggap dirinya sebagai pewaris tanah tersebut mengaku terpaksa menyegelnya karena Pemkab Tanah Datar berusaha menerbitkan sertifikat tanah tanpa berkonsultasi terlebih dahulu, padahal tanah tersebut telah dihibahkan sejak tahun 1951.
“Sejauh ini kami tidak ada masalah di sini. Sekolah ini pinjaman,” kata pemilik properti, Purnama Olivita, pada Selasa, 7 November 2023. Purnama mengatakan, pihaknya mulai mengusut hal tersebut setelah menemukan berkas dari Pemkab Tanah Datar yang mencoba membuat sertifikat untuk tanah. Ia mengaku sebelumnya sudah menyurati pemerintah setempat untuk meminta klarifikasi. Namun, hal itu diabaikan sepenuhnya sampai obligasi tersebut diberlakukan. Ia menambahkan, pihaknya telah mengirimkan beberapa surat kepada Pemkab Tanah Datar. Terakhir, ia masih menunggu itikad baik Bupati untuk mengadakan konsultasi, namun hanya sebatas izin.
“Saya mohon kepada Pemkab untuk mencabut berkas BPN,” pungkas Purnama. Sejak kasus ini terungkap, kegiatan belajar mengajar di kedua sekolah tersebut terhambat. Pihak terkait pada Senin terpaksa memindahkan sementara siswanya ke gedung Perpustakaan Tanah Datar yang tak jauh dari lokasi gedung sekolah, untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sana. Banjir di Pesisir Selatan, Gubernur Sumbar Kenang Koordinasi Bantuan untuk Warga Terdampak Tujuh kecamatan di Pesisir Selatan, Sumbar terendam banjir. bachkim24h.com.co.id 3 Desember 2024