JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Fortuner baru dengan beberapa pembaharuan mulai dari eksterior hingga fitur. Namun salah satu SUV terlaris di Indonesia ini masih belum hadir dengan sunroof.
Minimnya sunroof mengejutkan sebagian pecinta SUV. Mengingat beberapa kompetitor di kategorinya memiliki produk yang dilengkapi fitur tersebut.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandi menjelaskan alasan rekannya tidak membekali Toyota Fortuner baru dengan sunroof. Ia mengatakan konsumen belum membutuhkan fitur tersebut untuk saat ini.
“Iya kami melihat dari desain mobil Toyota Fortuner dan juga prioritas penyempurnaannya. Dari segi pemakaian, konsumen menginginkan tiga hal, dari segi pembaharuan desain, kedua fitur seperti TSS dan kemudian tenaga mesin. masih meningkat jauh dibandingkan 4×4,” kata Anton saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
Selain itu, Anton mengungkapkan Toyota melihat nilai fitur tersebut pada kendaraan di Indonesia. Itu sebabnya Fortuner baru tidak hadir dengan sunroof atau panorama roof.
“Kita harus lihat total valuenya dan juga strategi lini kita. Jadi kalau kita tanya ke konsumen, tiga hal itu yang menjadi prioritas saat ini. Jadi bukan mau tidak mau, tapi siapa yang menjadi salah satu prioritasnya,” katanya. .
Toyota Fortuner baru tersedia dalam dua pilihan penggerak, yakni 4×2 dan 4×4. Masing-masing memiliki varian mesin dan trim berbeda, termasuk GR Sport.
Secara tampilan, seluruh varian mendapat ubahan pada bumper depan dan belakang, gril, serta sekeliling. Namun khusus versi 4×4, terdapat pembaruan pada lampu depan dengan desain tiga lapis, indikator belakang berurutan, dan kaliper rem baru.
Soal harga, Toyota Fortuner baru dibanderol mulai Rp 614 jutaan untuk tipe SRZ 2.7 4×2 hingga Rp 663,2 jutaan untuk tipe 2.8 VRZ TSSw/GT Parts Aeropackage. Sedangkan tipe 4×4 dibanderol antara Rp 742,8 juta hingga Rp 761,7 juta.