Categories
Sains

Bisakah Keju Dibuat dari Susu Paus? Ini Jawabannya

LONDON – Keju, makanan khusus yang dikaitkan dengan penuaan sehat, telah ada sejak Mesir kuno, menjadi simbol status sosial dan ekonomi serta mewarnai kehidupan manusia selama berabad-abad.

BACA LEBIH LANJUT – Roti keju renyah dengan rasa kering

Kami punya kreasi keju yang unik, mulai dari warna pelangi hingga patung 3D.

Namun, satu hal yang belum banyak diteliti adalah keanekaragaman spesies dalam produksi keju. Kebanyakan keju dibuat dari susu sapi, kambing, domba, dan kerbau. Namun, secara teoritis, bisakah kita menggunakan mamalia lain? Pertanyaan yang sebenarnya ingin kami tanyakan adalah:

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami bertanya kepada ahli kimia Dr. James Reynolds berasal dari Universitas Loughborough. Dia menjelaskan bahwa keju secara teori bisa dibuat dari susu mamalia mana pun.

Kendala utama dalam pembuatan keju paus adalah etika, keamanan dan kepraktisan. Memerah susu ikan paus seberat 150.000 kg (330.700 lb) tidaklah etis, tidak masuk akal, dan tidak menguntungkan bagi pabrik keju.

“Namun,” kata Reynolds, “ada banyak spekulasi di Internet tentang penggunaan susu dari mamalia lain. Jadi mari kita lihat teorinya.”

Susu ikan paus kaya akan lemak dan protein, sekitar 12% lemak dan sekitar 5% protein. Kandungan lemaknya lebih banyak dibandingkan susu sapi yang hanya mengandung 3% lemak. Kandungan proteinnya bisa disamakan dengan susu sapi.

Susu ikan paus juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan kalium.

Secara teori, proses pembuatan keju dari susu ikan paus mirip dengan proses pembuatan keju dari susu sapi. Susu terlebih dahulu dipasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya.