Categories
Olahraga

Portugal Gilas Turki 3-0 di Euro 2024, Kenapa Cristiano Ronaldo Belum Juga Selebrasi Siu?

bachkim24h.com Timnas Portugal Jakarta sukses lolos ke babak 16 besar UEFA Euro 2024 usai mengalahkan Turki 3-0 pada laga kedua Grup F yang digelar di Signal Iduna Park Dortmund, Sabtu (22/6/). 2024). Tiga gol Portugal dicetak Bernardo Silva, dan gol bunuh diri Samit Ekadin dan Bruno Fernandes.

Sementara itu, Cristiano Ronaldo masih belum melakukan selebrasi ‘seo’, yaitu selebrasi yang biasa dilakukan setiap kali mencetak gol. Ronaldo tak masuk dalam daftar 130 gol yang dicetaknya di Piala Eropa.

Ronaldo hanya mencetak satu assist kepada Bruno Fernandes yang mencetak gol ketiga pada menit ke-80. Apakah Ronaldo tak lagi sama?

Jangan pernah bertanya lagi soal popularitas Ronaldo. Pada laga Turki melawan Portugal saja, pertandingan harus terhenti sebanyak empat kali akibat adanya upaya suporter yang ingin berfoto selfie dengan bintang sepak bola internasional selain Lionel Messi.

Ronaldo banyak menerima umpan silang dari rekan satu timnya, namun gagal mengarahkan bola dengan baik. Hal ini tidak biasa bagi Ronaldo, dan ESPN menulis bahwa penurunan performa Ronaldo dapat membahayakan peluang Portugal di babak selanjutnya Piala Eropa 2024.

Portugal kini menanti lawannya di babak 16 besar Piala Eropa 2024. Portugal akan menghadapi tiga terbaik dari Grup Satu, Dua, atau Tiga yang saat ini ditempati Skotlandia, Albania, dan Slovenia, namun hal tersebut mungkin akan berubah lagi.

 

 

 

Kekeringan mencetak gol Ronaldo melawan Turki juga menambah rekornya melawan negara yang wilayahnya merupakan bagian Asia. Dalam empat laga terakhir melawan Türkiye, Ronaldo selalu gagal mencetak gol.

Selain itu, Ronaldo juga memperpanjang kekeringan mencetak golnya di ajang besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa menjadi enam laga berturut-turut. Ini merupakan kemarau terpanjang yang dialami Ronaldo.

Sisi positifnya, Ronaldo tidak egois terhadap Türkiye. Ia seharusnya bisa mencetak gol pada menit ke-56 namun malah memilih memberikan assist kepada Bruno Fernandes. Apakah dia kurang percaya diri?

 

 

Laga melawan Türkiye menunjukkan sisi berbeda dari Ronaldo. Sebelumnya, dia pasti tidak akan terpikir untuk meninggalkan pasangan jika mendapat kesempatan emas seperti ini.

Pelatih Portugal Roberto Martinez tak mampu memuji Ronaldo. Ia mengatakan assist Ronaldo juga menunjukkan betapa bagusnya dia.

Martinez berkata: “Dari Ronaldo, kita akan melihat sesuatu yang luar biasa. Melihat dia, seorang pencetak gol luar biasa yang memberikan umpan, adalah momen bagi sepak bola Portugal yang harus ditiru oleh anak-anak akademi.”

“Ini menunjukkan bahwa tim adalah hal yang paling penting. Ini berarti lebih dari sekedar mencetak gol.”

Portugal membuka peluang melalui Cristiano Ronaldo pada menit kedua. Umpan silang Bernardo Silva dimanfaatkan, dan tembakan Ronaldo terlalu lemah untuk bisa diblok.

Tim Turki mendapat peluang emas melalui Akturkoglu pada menit keenam. Memanfaatkan umpan Celik, Akturkoglu gagal menguasai bola dengan baik dan bola nyasar di depan gawang langsung diamankan Ruben Dias.

Portugal lebih memanjakan Ronaldo di laga ini. Seperti pada menit ke-8, Ronaldo sempat menyundul bola umpan Joao Cancelo, namun salah sasaran.

Prestasi baru diraih Ronaldo pada menit ke-15. Ia mencoba memberikan assist kepada Rafael Leao, namun pemain sayap Milan itu terlalu lemah untuk menyundul bola.

Portugal akhirnya unggul 1-0 lewat gol yang dicetak Bernardo Silva pada menit ke-21.Tanpa penjagaan, Silva memanfaatkan umpan Tariq Nuno Mendes dan mencetak gol apik!

Portugal kembali memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 pada menit ke-28. Kali ini Portugal diuntungkan oleh kesalahan besar Samet Aikadin yang melakukan gol bunuh diri akibat miskomunikasi dengan kiper Altay Binder.

Tim Turki nyaris memperkecil skor melalui Akturkoglu pada menit ke-31. Ia berhasil mencegat bola dari sayap kiri, namun tendangannya bisa diblok oleh Diego Costa.

Ronaldo pun mencoba peruntungannya lewat tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-36, namun tendangannya masih mengarah ke atas gawang. Hukum kedua

Baik Portugal maupun Turki mempertahankan kecepatan tinggi di babak kedua. Kedua tim ingin mencetak gol cepat, namun tidak ada gol yang terjadi hingga menit ke-50.

Türkiye mencoba peruntungannya lewat Yusuf Yazigi. Tendangan jarak jauhnya langsung mengarah ke gawang Diego Costa pada menit ke-53.

Portugal memastikan kemenangan melalui gol Bruno Fernandes pada menit ke-56. Ia mengubah skor menjadi 3-0 setelah memanfaatkan umpan yang sangat tidak egois dari Cristiano Ronaldo meski sempat berhadapan satu lawan satu dengan kiper asal Turki tersebut.

Di sisi lain, secara mengejutkan Türkiye tak menurunkan dua wingernya, Kenan Yildiz dan Arda Guler. Pelatih baru Turki memasukkan Kenan Yildiz sebagai pengganti Aktürkoglu pada menit ke-53, sementara Arda Guler bertahan.

Ronaldo menerima umpan indah dari Bernardo Silva pada menit ke-66. Tak seperti biasanya, sundulan penyerang Al-Nasr itu tak mampu diarahkan sehingga skor tetap bertahan 3-0.

Vicenzo Montella memasukkan Arda Guler pada menit ke-69 menggantikan Yunus Akgün. Bisakah Guler menginspirasi Türkiye dengan mencetak gol terhormat?

Hingga menit ke-75, statistik menunjukkan pertandingan berjalan seimbang. Turki hanya kalah tipis dalam jumlah tembakan, yakni 9 berbanding 10. Turki lebih berbahaya karena 3 tembakan ke gawang memerlukan penyelamatan kiper asal Portugal tersebut.

Arda Guler mencoba mempengaruhi pertandingan Türkiye. Ia ingin mengulangi apa yang terjadi saat melawan Georgia, namun pertahanan Portugal terlalu kuat, sehingga ia melepaskan tembakan pada menit ke-81 ke gawang pemain Portugal.

Hingga akhir pertandingan, Portugal masih unggul 3-0 atas Türkiye. Tim asuhan Montella berpeluang lolos ke babak 16 besar jika menang atas Republik Ceko di laga terakhir grup.

Türkiye (4-2-3-1): Altay Baynder, Mehmet Zeki Celik, Samet Akaydin, Abdul Karim Bardakci, Ferdi Kadioglu; Bisakah Ayhan, Hakan Calhanoglu; Yunus Akgün, Orkun Kuku, Mehmet Akturcuglu; Jalur Yilmaz

Portugal (4-3-3): Diego Costa; Joao Cancelo, Pepe, Ruben Dias, Nuno Mendes; Bruno Fernandes, Joao Palinha, Vitinha; Bernardo Silva, Ronaldo, Rafael Leao