Categories
Lifestyle

Pertama di Dunia, Katak Hijau Ini Berubah Warna Jadi Biru

bachkim24h.com, Jakarta Seekor amfibi hijau biasa mengubah kulitnya menjadi biru cerah, memecahkan rekor katak pohon pertama yang memiliki penampilan seperti itu. Perubahan warna yang tiba-tiba ini mengejutkan para ilmuwan. Mereka menyadari bahwa mereka mungkin tidak akan pernah melihat hal yang sama lagi.

“Sangat jarang melihat katak hijau kehilangan warna kulit kuningnya dan menjadi permanen atau sebagian besar berwarna biru,” kata Judy Rowley, kurator biologi konservasi amfibi dan reptil di Museum Australia. 

Rowley menjelaskan bahwa meski telah melihat puluhan ribu katak selama bertahun-tahun, dia hanya melihat satu katak biru yang tidak seistimewa katak pohon yang tidak biasa ini.

Katak pohon berkulit biru (Litoria splendida) ini ditemukan oleh ahli ekologi lapangan Jack Barker di Suaka Margasatwa Charnley River-Artesian Ranges di barat laut Australia. Biasanya katak pohon hijau berukuran besar berkeliaran di kawasan tersebut.

Perubahan warna ini bukanlah hasil seleksi, melainkan mutasi genetik yang sangat langka yang mencegah pigmentasi kuning. Berikut bachkim24h.com selidiki fenomena langka katak berubah warna, seperti dilansir New Atlas, Rabu (7/10/2024). 

Untuk katak pohon yang panjangnya mencapai 12 cm (5 inci), kamuflase penting untuk menghindari predator. Oleh karena itu, kemunculan orang-orang ini pasti menjadi kendala evolusi.

“Saat kami pertama kali melihatnya duduk di bangku di bengkel dekat pusat penelitian kami, hari sudah gelap,” kata Jack Barker, ahli ekologi lapangan AWC. “Sungguh mengasyikkan. Seekor katak pohon yang besar memang menakjubkan, tetapi melihat katak pohon biru adalah kesempatan sekali seumur hidup.

Namun, para ilmuwan mengatakan berapa umur katak jantan tersebut, yang berarti meskipun terlihat mengesankan, hingga saat ini ia berhasil menghindari sasaran empuk. Warna biru berfungsi sebagai peringatan bagi predator yang menandakan adanya senyawa beracun di kulit mereka. Sistem pertahanan visual ini disebut aposematisme.

“[Katak pohon yang tidak biasa] adalah salah satu dari beberapa spesies asli Barat Laut yang sering kita temukan di sini,” kata Barker. “Anda tidak akan menemukannya di tempat lain. Itulah hal terbaik dari bekerja di Kimberley. Anda tidak pernah tahu hewan langka apa yang akan Anda lihat setiap hari.

Pada bulan April 2005, sebuah kejadian aneh terjadi di Hamburg, Jerman, dimana ribuan katak meledak dalam hitungan hari, dengan bagian tubuh berserakan dimana-mana.

Seperti dilansir Mental Floss, Dr. Franz Machsmann, seorang dokter hewan Berlin, mencoba membuat hipotesis tentang fenomena ini. Menurut Mutchman, fenomena tersebut terkait dengan kawanan burung gagak yang tersebar di beberapa wilayah Hamburg. Burung gagak mulai menjadikan katak sebagai mangsa utamanya.

Mutchmann menjelaskan bahwa burung gagak turun dari langit untuk berburu katak dan merebut hati katak sebelum katak menyadari apa yang sedang terjadi. Katak mempersiapkan tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan diri. Namun akibat serangan burung gagak, tubuh katak mendapat banyak tekanan, dan terbelah menjadi beberapa bagian karena pori-pori di tubuhnya.

Peristiwa ini menambah daftar fenomena alam aneh yang pernah terjadi dan memberikan wawasan baru tentang interaksi predator-mangsa serta mekanisme pertahanan diri amfibi.