Paus Fransiskus tiba di Indonesia hari ini dalam kunjungan apostolik yang disambut dengan gembira oleh umat Katolik di seluruh tanah air. Di masa lalu, Paus memuji Pele sebagai pesepakbola hebat karena rasa kemanusiaannya yang besar.
Kehadiran Paus di Indonesia merupakan momen bersejarah karena merupakan kunjungan pertama Paus Fransiskus ke negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tersebut. Terlepas dari pesan perdamaian dan persatuan yang dibawanya, kedekatan Paus Fransiskus dengan dunia sepak bola menjadi topik perbincangan yang menarik.
Paus Fransiskus dikenal sebagai penggemar sepak bola sejak masa mudanya. Lahir dan besar di Buenos Aires, Argentina, Paus adalah pendukung setia San Lorenzo de Almagro, salah satu tim sepak bola utama Argentina. Kecintaan Paus terhadap olahraga ini menjadi jembatan bagi banyak orang, terutama generasi muda, tidak hanya di Argentina, tapi di seluruh dunia.
Baca juga: Prangko Edisi Khusus Kunjungan Paus Fransiskus
Kecintaan Paus Fransiskus pada sepak bola tidak hanya sebatas mendukung tim favoritnya. Ia kerap menggunakan metafora sepak bola dalam khotbah dan pesannya untuk menyampaikan nilai-nilai persatuan, kerja sama, dan sportivitas. Paus Fransiskus yang juga dikenal sebagai penggemar Lionel Messi menyebut Pele sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah. Paus mengatakan hal ini pada Oktober 2023 dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Rai 1 Gian Marco Kyoshi.
“Dari ketiganya (Maradona, Lionel Messi dan Pele), Pele adalah yang terbaik. Dia adalah pria dengan hati yang sangat besar. Saya berbicara dengannya, saya bertemu dengannya di pesawat menuju Buenos Aires, dan dia memiliki kehebatan. Sebuah perasaan kemanusiaan,” kata Paus.
Mungkin kontribusi terbesar Pele terhadap sepak bola dan Brasil adalah mengubah negaranya yang gagal menjadi negara adidaya. Pele menjual seluruh medali yang ia terima atas prestasi sepak bolanya untuk berbagai tujuan kemanusiaan.
Di Indonesia, dimana sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler, kunjungan Paus Fransiskus tidak hanya sekedar pesan spiritual, namun juga merupakan tanda kedekatan dan kepeduliannya terhadap aspek budaya yang mempersatukan banyak orang. Sambutan hangat umat Katolik di Indonesia menunjukkan rasa hormat terhadap pemimpin spiritual mereka, sekaligus rasa bangga bahwa Paus mencintai sepak bola.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan Vatikan dan Tahta Suci Indonesia, serta mempertegas pesan persatuan dan kerukunan antar umat beragama, merayakan nilai-nilai universal yang ada dalam dunia sepak bola.