Categories
Bisnis

Saham Raksasa Video Game Ubisoft Melonjak 33% Buntut Kabar Akuisisi Tencent

bachkim24h.com, Jakarta Saham perusahaan video game Prancis Ubisoft melonjak lebih dari 30% pada Jumat (10/04) setelah Tencent dan pendiri perusahaan, keluarga Guillemot, mempertimbangkan kemungkinan pembelian perusahaan tersebut.

Berdasarkan CNBC International, saham Ubisoft naik 33,5% pada penutupan Jumat (10/6/2024) menyusul rilis laporan tersebut.

Sebuah laporan dari Bloomberg News mengatakan bahwa Tencent dan keluarga Guillemot, keduanya pemegang saham minoritas Ubisoft, sedang mempertimbangkan pembelian di antara opsi lain setelah perusahaan tersebut kehilangan lebih dari setengah nilai pasarnya tahun ini.

Peluang yang sedang ramai diperbincangkan adalah penggabungan kemitraan Tencent dengan keluarga Guillemot untuk menjadikan Ubisoft sebagai perusahaan swasta.

Sementara itu, Ubisoft menolak mengomentari laporan pengambilalihan tersebut. Tencent juga tidak menanggapi permintaan komentar mengenai pembelian perusahaan video game asal Prancis tersebut.

Raksasa game Eropa Ubisoft, yang terkenal dengan franchise ‘Assassin’s Creed’ yang dicintainya, akhir-akhir ini berada dalam keadaan terkatung-katung di tengah kekhawatiran investor atas lesunya jajaran game triple-A dan manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Ubisoft mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan menunda perilisan judul berikutnya dalam seri game populernya, Assassin’s Creed Shadows, selama tiga bulan hingga 14 Februari 2025, karena rendahnya permintaan untuk unit game Star Wars Outlaws milik perusahaan tersebut. yang diluncurkan pada Agustus 2024.

Perusahaan juga menurunkan perkiraan pemesanan bersih untuk tahun fiskal 2025 menjadi sekitar 1,95 miliar euro, turun dari 2,32 miliar euro yang dilaporkan untuk tahun fiskal 2024.

Tencent, yang memiliki sekitar 10% saham Ubisoft, adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok. Perusahaan ini, yang terkenal di Tiongkok karena pangsa pasar videonya yang kuat, berada di belakang game arena pertarungan online multipemain “Honor of Kings”, yang dirilis di bawah penerbit TiMi Studio Group.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah bermitra dengan perusahaan teknologi global Tencent. Melalui kolaborasi ini, Tencent Cloud akan menyediakan rangkaian lengkap solusi infrastruktur cloud dan layanan digital komprehensif untuk bisnis GoTo.

GoTo akan menggunakan teknologi dan layanan Platform as a Service (PaaS) Tencent Cloud untuk mendukung ekosistem perusahaan secara keseluruhan. Kerja sama ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan.

Tim teknik GoTo akan bekerja sama dengan pakar layanan internal dan infrastruktur Tencent Cloud untuk mengembangkan teknologi lebih lanjut, sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan penawaran perusahaan sekaligus memperkuat produk konsumen dan pengalaman pengguna.

Berbagai layanan dan posisi GoTo sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia akan semakin diperkuat dengan hadirnya server Tencent Cloud di Indonesia.

Wakil Presiden Senior Tencent Cloud International Poshu Yeung mengatakan: Tencent sangat senang dapat bermitra dengan GoTo untuk mendorong transformasi digital Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam inovasi teknologi dan membangun ekosistem digital berskala besar, layanan Tencent Cloud yang kuat, mudah dipelihara, dan fleksibel akan menguntungkan penawaran layanan inti GoTo.

“Kami tetap berkomitmen terhadap GoTo dan Indonesia dan berharap dapat menjajaki kolaborasi lebih lanjut di masa depan.” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (22 September 2024).

Presiden GoTo Patrick Walujo mengatakan: GoTo sangat senang dapat bermitra dengan Tencent untuk mendorong transformasi digital Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam inovasi teknologi dan membangun ekosistem digital berskala besar, layanan Tencent Cloud yang kuat, mudah dipelihara, dan fleksibel akan menguntungkan penawaran layanan inti GoTo.

“Kami tetap berkomitmen terhadap GoTo dan Indonesia dan berharap dapat menjajaki kolaborasi lebih lanjut di masa depan.” katanya.

Dengan infrastruktur global yang luas yang mencakup 21 wilayah geografis dan 58 zona ketersediaan, termasuk dua pusat data di Jakarta, Tencent Cloud menghadirkan lebih dari 400 solusi teknologi dan konektivitas yang dirancang untuk mendorong transformasi digital bagi bisnis.

Dengan membangun pusat data lokal, Tencent Cloud meningkatkan kecepatan layanan, meminimalkan keterlambatan akses terhadap data, dan mendukung transformasi digital yang cepat untuk bisnis dan organisasi di seluruh negeri.

Strategi ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap standar peraturan, namun juga memberikan kemampuan pemulihan bencana yang kuat di kawasan Asia-Pasifik.