Categories
Otomotif

Asosiasi Ungkap Potensi Indonesia Kembangkan Industri Motor Listrik

JAKARTA, bachkim24h.com – Elektrifikasi semakin berkembang di Indonesia seiring dengan banyaknya pabrikan yang memasukkan mobil dan sepeda motor.

Skuter listrik semakin mendapat perhatian karena dianggap sebagai solusi otomotif ramah lingkungan dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Banyak skuter listrik sekarang yang harganya sangat terjangkau. Hal ini disebabkan adanya subsidi dari pemerintah Indonesia.

Association of Electric Mobility Ecosystems (AEML) melihat potensi besar dalam pengembangan pasar skuter listrik di Indonesia.

Rian Earnest, selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), mengatakan bahwa jika skuter listrik digunakan sebagai hal yang mudah dilakukan, kemungkinan besar hal tersebut dapat terwujud dan peluang bisnis sudah tersedia.

“Kalau kita bicara potensi pemain mobil listrik di Indonesia, mungkin yang low-hanging ada di roda dua,” ujarnya dari bachkim24h.com di Jakarta.

Meski demikian, Ryan mengakui jumlah pengguna e-bike tidak sebanyak pengguna sepeda berbahan bakar bensin.

“Saat ini ada 120 juta sepeda motor di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bensin,” kata Ryan. Sementara itu, skuter listrik hanya digunakan 100 ribu keping atau 0,1 persen dari seluruh jenis skuter listrik.

Melihat potensi tersebut, kata Ryan, Indonesia berpeluang mengembangkan pasar skuter listrik lebih luas bahkan merakitnya di dalam negeri.

“Kami sudah bertahun-tahun mengoleksi sepeda motor di Indonesia,” imbuhnya. Bagaimana kita tidak membuat skuter listrik (di dalam negeri)? Karena itu (model sepeda motor domestik) lahirlah Geist, lahirlah Alva, lahirlah Elektrom.”

Lebih lanjut, AEML menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia merupakan permainan jangka panjang.

Oleh karena itu, perlu adanya masukan yang signifikan dari pemerintah untuk memfasilitasi hal-hal seperti mendorong pemangku kepentingan di sektor tersebut, ujarnya. Masa subsidi dikurangi, dimana daftar sepeda motor elektronik dikurangi Rp 20 juta setelah berakhirnya tarif subsidi, dan sepeda motor elektronik yang sebelumnya dikurangi Rp 7 juta dijual dengan harga aslinya. bachkim24h.com.co.id 14 Oktober 2024