JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) sangat berkomitmen untuk membekali mahasiswa lulusan Universitas Keagamaan Islam (PTKI) agar lebih terampil dan siap menghadapi dunia kerja. Sebuah terobosan Kementerian Agama dalam membentuk talent pool di setiap kampus Islam di Indonesia.
Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DICTIS) Kementerian Agama, mengatakan bakat mahasiswa harus diberdayakan dan ditingkatkan. Meski fokus pada dunia akademis, menurutnya hal-hal di luar kelas tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama keterampilan.
Ahmad Zainul Hamdi alias Inung meyakini pengembangan bakat akan memberikan bekal yang lebih komprehensif kepada mahasiswa.
“Pendidikan tidak hanya hardskill saja, tapi juga softskill. Karena skill tersebut tidak ada di perkuliahan. Kemenag akan membuat semacam pusat pengembangan bakat (talent pool) bagi mahasiswa di masing-masing PTKI,” ujarnya tertulis. Deklarasi di Jakarta, 15 November 2023.
Inung menjelaskan, keterampilan merupakan modal penting dalam menghadapi kehidupan. Oleh karena itu, dapat menjadi pendamping untuk memperkuat kemampuan akademik mahasiswa dan lulusan. Atas dasar itu, pengembangan kapasitas keterampilan tersebut menjadi hal yang terus digalakkan Kemenag dibawah arahan Menteri Agama Yakut Cholil Koumas.
Kepala Subdirektorat Kerjasama Kelembagaan dan Pendidikan Kemenag Thobib Al-Asihar mengatakan, setiap PTKI memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menunjang keterampilan mahasiswa. Kementerian Agama akan melakukan identifikasi ulang agar siswa mempunyai fasilitas yang memadai dan memadai untuk berbagai kemampuan. Kehadiran talent center di setiap PTKI akan memudahkan dalam menjembatani bakat mahasiswa yang beragam.
Siswa terpilih akan diikutsertakan dalam Program Peningkatan Bahasa Arab dan Inggris. Mereka didorong dan didorong untuk lebih banyak terlibat dalam program internasional dan studi lebih lanjut di universitas-universitas terbaik di dunia. Selain bahasa, pengembangan bakat juga dilakukan dalam bidang kepemimpinan, public speaking, kepeloporan politik, dan mempererat kerukunan umat beragama.
“Dengan teknologi yang berkembang begitu pesat, apalagi dengan adanya kecerdasan buatan yang memerlukan sentuhan religius. Mahasiswa PTKI harus mampu menghadapi perubahan yang cepat,” ujarnya.
Melalui Pusat Pengembangan Bakat dan Keterampilan Mahasiswa, mahasiswa akan memiliki sertifikat beserta ijazahnya yang dapat berguna untuk menunjang karir pascasarjananya. Misalnya, seorang mantan mahasiswa jurusan agama, namun memiliki kemampuan mengelola teknologi atau berbicara di depan umum, tentu akan lebih mampu bersaing di dunia kerja. Dihadirkan Mahasiswa 3 Gelombang, Bupati Serang Ratu menyampaikan segala aspirasi. bachkim24h.com.co.id 8 Oktober 2024