bachkim24h.com – Luca Marini gagal mengulangi kesuksesan pebalap legendaris Honda Freddie Spencer pada MotoGP Inggris yang digelar di Silverstone, Minggu, 4 Agustus 2024.
Adik Valentino Rossi itu gagal mencetak poin meski tampil terbaik di Grand Prix ke-75 tahun ini karena tekanan bannya tidak sesuai aturan.
Luca Marini dan John Meir yang mengendarai Honda RC213V berada di posisi lima belas besar dengan sisa 11 lap, dan adik sang Dokter juga berada di posisi ke-14.
Sayangnya John Mir keluar lintasan di penghujung lap terakhir, dan Luca Marini yang seharusnya mencetak poin lagi didiskualifikasi.
Dorna selaku penyelenggara mendapat sanksi turun posisinya ke posisi ke-17 karena tekanan angin ban motornya kurang, seperti yang baru-baru ini dialami Marc Marquez.
Selain itu, Takaaki Nakagami dari LCR Honda Idemitsu Satellite yang mencetak poin finis di urutan ke-15 dan Johann Zarco dari LCR Honda Castrol di urutan ke-14.
“Masalahnya muncul di lap pertama, gap dengan grup besar di lap pertama setengah detik per lap. “Di lap pertama kami butuh beberapa detik, kami perlu memahami cara kerja ban belakang di awal balapan,” kata Marini kepada Crash.net, Senin 5 Agustus 2024.
Luca Marini awalnya ingin memilih ban hard di depan dan ban soft di belakang, berbeda dengan kompetitor lain yang lebih banyak menggunakan ban soft karena cuaca dingin dan mendung karena takut hujan.
“Sekarang di kualifikasi kami bisa mencatatkan lap bagus dengan ban lunak, tapi kami kesulitan dengan ban keras. “Saya ingin balapan dengan bagian depan yang keras dan bagian belakang yang lunak,” ujarnya.
Namun pada akhirnya semua tim menggunakan ban soft, dan pada akhirnya ia merasa motornya banyak berguncang dan kurang stabil sepanjang balapan. Oleh karena itu diperlukan tekanan udara yang cukup.
“Saya harus melambat karena saya terjatuh hampir di setiap tikungan. Banyak getaran yang perlu kita dalami dalam hal ini,” tuturnya.
Khusus balap MotoGP Inggris, Honda Repsol menggunakan seragam yang terinspirasi dari NS500 yang dikendarai Freddie Spencer yang menjadi Juara Dunia 500cc pada tahun 1983 dengan mengalahkan Kenny Roberts Sr hanya dengan selisih dua poin. Paling Populer: Pembatasan terkait pertalite akan segera diterapkan. MotoGP Jepang membuat Marquez bosan. Kabar pembatasan Pertalite akan segera berlaku dan MotoGP Jepang membosankan Marquez banyak dibaca hingga menjadi yang terpopuler. bachkim24h.com.co.id 8 Oktober 2024