JAKARTA – Pengguna Tiktok dengan akun @liong_68 mengaku menjadi korban kejahatan karena terlambat memperbarui nomor.
Alhasil, nomor tersebut disita dan dijual kembali ke pengguna lain. Kesalahan terbesar @liong_68 adalah meski nomor tersebut sudah tidak terpakai, namun nomor tersebut masih terhubung dengan beberapa bank, kartu kredit, bahkan akun e-commerce miliknya.
Pentingnya menjaga nomor tersebut selama masa aktif kartu SIM atau nomor ponsel atau nomor ponsel sangatlah penting. Karena selain digunakan untuk menelpon, mengirim SMS dan mengakses data/internet, nomor ponsel juga digunakan untuk verifikasi perbankan, aplikasi fintech, aplikasi e-commerce, aplikasi Ozal dan berbagai akun media sosial lainnya. WhatsApp dan lainnya.
Oleh karena itu, nomor tersebut harus tetap aktif. Jangan sampai kita kehilangan akses terhadap berbagai layanan penting karena ceroboh dan lupa mengisi pulsa, nomor kita habis atau
Banyak pelanggan yang tidak mengetahui kapan masa aktif kartunya habis dan nomornya masuk masa tenggang karena pelanggan menggunakan Wi-Fi atau kartu SIM lain. Misalnya, ketika pelanggan menggunakan WhatsApp dengan koneksi Wi-Fi atau kartu SIM yang berbeda, mereka dapat terus menggunakan WhatsApp bahkan setelah memasukkan atau memblokir kartu tersebut sekali lagi.
Masalah akan muncul ketika nomor Anda didaur ulang dan dibeli oleh orang lain, tulis mereka di situs resmi Telkomsel.
“Ketika orang lain mendaftar di WhatsApp dengan nomor ini, Anda akan kehilangan akses dan riwayat WhatsApp Anda. “Hal ini juga bisa terjadi pada aplikasi lain seperti perbankan, fintech, e-commerce, Ozal dan verifikasi berbagai akun media sosial,” ujarnya.
Siklus kartu SIM menunjukkan bahwa kartu SIM mempunyai siklus tersendiri sejak menjadi kartu awal atau tidak diaktifkan hingga nomor tersebut digunakan kembali. Berikut detailnya:
1. Kartu perdana baru. Belum ada masa aktivasi, namun kartu masih berlaku hingga aktivasi.
2. Kartu aktif. Saat diaktifkan, kartu awal akan memiliki waktu aktif. Masa aktif selalu bertambah sesuai dengan jumlah isi ulang pulsa.
3. Masa tenggang. Jika pelanggan lupa mengisi pulsa, maka ia memasuki masa tenggang. Masa tenggang yang diberikan Telkomsel adalah 30 hari.
4. Masa penyumbatan. Jika pelanggan tidak mengisi pulsa dalam masa tenggang 30 hari, maka nomor tersebut akan masuk masa pemblokiran. Telkomsel menawarkan masa pemblokiran selama 60 hari. Pelanggan dapat membuka blokir melalui *888*89#.
5. Masa penyitaan. Jika pelanggan tidak dibuka blokirnya dalam jangka waktu ini, kartu prabayarnya akan habis masa berlakunya dan tidak dapat digunakan. Namun, tetap ada tawaran untuk mengaktifkan kembali kartu tersebut dengan syarat tertentu.
6. Masa kelahiran kembali. Kartu tersebut siap diproduksi dan dijual kembali, sehingga pelanggan tidak dapat lagi menggunakan nomor tersebut. Jangka waktu regenerasi kartu adalah 60 hari terhitung sejak hari terakhir masa berlakunya hingga siap dijual kembali kepada pelanggan.