JAKARTA – Indonesia sedang mengalami krisis perjudian online. Menurut PPATK, terdapat 168 juta transaksi online terkait perjudian online pada tahun 2023 dengan omset hingga Rp 327 triliun.
PPATK juga melaporkan akan ada 2,3 juta pemain game online pada tahun 2023. 80 persen di antaranya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Rata-rata pemain game online melakukan deposit sebesar Rp 100.000.
Tapi kenapa pemain game online di Indonesia sangat banyak? Ada banyak alasan. Dan yang terburuk, perjudian online ternyata membuat ketagihan.
Jadi inilah dasar-dasar ilmu judi online: 1. Pelepasan Dopamin Ketika seseorang menang dalam suatu permainan, otak melepaskan dopamin, suatu neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan senang dan penghargaan. Perasaan ini dapat memotivasi seseorang untuk terus bermain untuk mendapatkan kembali perasaan tersebut.
2. Penekanan pada Odds Ratio Perjudian online sering kali menggunakan sistem pembayaran anonim. Pemain tidak tahu kapan mereka akan menang, jadi mereka terus bermain dengan harapan bisa menang. Jenis ini mirip dengan mesin slot yang bisa dihubungkan.
3. Ilusi Kontrol Orang-orang yang berjudi online sering kali berpikir bahwa mereka memiliki kendali atas hasil permainan. Meskipun permainan ini benar-benar tentang keberuntungan. Rasa kendali ini memungkinkan seseorang untuk terus bermain, meski kalah.
4. Kemudahan Akses Judi online dapat dengan mudah diakses melalui smartphone atau komputer sehingga memudahkan siapa saja untuk melakukan aktivitas perjudian terbesar.
5. Faktor psikologis Risiko seseorang mengalami kecanduan judi online bisa meningkat.
6. Hubungan Sosial dan Persaingan Game online memberikan interaksi dan rasa kebersamaan. Gagasan untuk berpartisipasi dan bersaing dengan orang lain bisa sangat memotivasi dan mempersatukan bagi sebagian orang.
7. Melarikan diri dari kenyataan Game online merupakan pelarian dari permasalahan dan tantangan kehidupan nyata. Pelarian ini bisa membuat ketagihan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kompleks.