Categories
Lifestyle

4 Cara Efektif Menghentikan Kebiasaan Menggaruk Saat Gatal

bachkim24h.com, Jakarta Rasa gatal bisa datang kapan saja dan seringkali membuat seseorang ingin segera menggaruk kulitnya. Penyebab rasa gatal ini sangat beragam. Saat kulit teriritasi atau meradang, tubuh melepaskan bahan kimia seperti histamin. Histamin ini merangsang saraf di kulit sehingga menimbulkan sensasi gatal yang tak tertahankan.

Saraf di kulit juga bisa bereaksi terhadap rangsangan seperti gigitan serangga, paparan alergen, atau bahan kimia tertentu dengan mengirimkan sinyal rasa gatal ke otak. Selain itu, kulit kering kehilangan kelembapan dan minyak alami sehingga lebih mudah teriritasi dan gatal.

Kontak dengan alergen seperti serbuk sari, bulu binatang, atau bahan kimia tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit yang menimbulkan rasa gatal. Kondisi kulit tertentu seperti eksim, psoriasis, dermatitis atau infeksi kulit tertentu juga dapat menyebabkan peradangan dan gatal-gatal.

Tak hanya itu, faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga dapat mempengaruhi persepsi gatal pada kulit. Gangguan saraf seperti neurodermatitis, herpes zoster, multiple sclerosis, dan neuropati juga dapat menyebabkan rasa gatal. Apapun penyebabnya, rasa gatal seringkali membuat seseorang ingin menggaruk.

Namun, menggaruk kulit yang gatal bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Apa dampak buruknya? Simak tanggapannya dilansir bachkim24h.com dari berbagai sumber, Selasa (27/08/2024). 

Menggaruk kulit yang gatal mungkin bisa memberikan kelegaan sesaat, namun dalam jangka panjang, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut ini adalah beberapa akibat negatif yang dapat terjadi akibat seringnya menggaruk kulit: 1. Peradangan pada kulit

Menggaruk kulit secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan. Kondisi ini dapat memperparah masalah kulit yang sudah ada seperti eksim atau psoriasis sehingga menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan nyeri. 2. Infeksi kulit

Menggaruk kulit yang terinfeksi atau terluka dapat meningkatkan risiko infeksi. Bakteri dari kuku atau tangan yang kotor bisa masuk ke kulit dan menyebabkan infeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kemerahan, bengkak, bernanah, atau bahkan demam. 3. Kerusakan pada kulit

Menggaruk berlebihan dapat merusak lapisan atas kulit sehingga menjadi tipis, kering, dan rentan cedera atau iritasi. 4. Siklus gatal-garuk

Menggaruk kulit dapat menimbulkan siklus gatal dan garukan yang sulit dihentikan. Saat Anda menggaruk kulit, saraf di kulit Anda terstimulasi dan melepaskan histamin, yang membuat rasa gatal semakin hebat. Akibatnya, Anda merasa perlu untuk menggaruk lebih banyak, yang hanya membuat rasa gatal semakin parah. 5. Luka dan bekas luka

Menggaruk kulit secara kuat atau terus menerus dapat menyebabkan luka dan jaringan parut. Bekas luka ini membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan seringkali meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Untuk mengatasi rasa gatal tanpa harus terus menerus menggaruk, Anda bisa mencoba cara menarik dan efektif berikut ini: 1. Kompres air dingin

Coba kompres dingin dengan menempelkan waslap bersih yang dibasahi air dingin pada area yang gatal. Cara ini tidak hanya membantu meredakan sensasi gatal dan peradangan pada kulit, tetapi juga mengurangi aktivitas saraf pengirim sinyal gatal.

Dengan cara ini, keluhan gatal yang Anda rasakan akan berkurang. Selain itu, es yang digunakan dalam kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan, peradangan, dan bahkan menghentikan pendarahan. Efek mendinginkan kompres ini juga dapat membantu meredakan nyeri dan gatal. 2. Mandi dengan air dingin

Mandi dengan air dingin dan sabun berbahan kimia ringan selama tidak lebih dari 10 menit dapat membantu meredakan rasa gatal. Air dingin meredakan rasa gatal pada kulit dan mengurangi sensasi peradangan dan gatal.

Selain itu, air dingin juga mengurangi aktivitas saraf yang mengirimkan sinyal gatal ke otak. Hindari mandi dengan air panas atau mandi terlalu lama karena dapat menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Di sisi lain, air dingin membantu mempertahankan kelembapan kulit. 3. Gunakan pelembab

Penggunaan pelembab sangat penting untuk mengurangi rasa gatal karena membantu menjaga kelembapan kulit. Saat kulit kering, kelembapan alaminya bisa hilang sehingga membuat kulit menjadi kering dan rentan mengalami iritasi hingga berujung pada rasa gatal. Dengan menggunakan pelembab, kelembapan kulit dapat tetap terjaga sehingga mengurangi rasa gatal dan menjaga kesehatan kulit.

Beberapa pelembab juga mengandung bahan yang memiliki sifat menenangkan dan anti inflamasi, seperti lidah buaya, kamomil, atau minyak esensial tertentu. Bahan-bahan tersebut dapat membantu meredakan peradangan kulit dan mengurangi rasa gatal. 4. Hindari pakaian yang menyebabkan gatal

Hindari memakai pakaian yang dapat menambah rasa gatal, seperti bahan wol atau pakaian yang terlalu ketat. Sebaiknya pilih pakaian yang terbuat dari bahan lembut dan tidak mengiritasi kulit, misalnya katun. Selain itu, pastikan untuk mencuci pakaian Anda dengan deterjen lembut bebas pewangi untuk menghindari iritasi kulit. Dengan mengikuti tips berikut ini, Anda bisa mengatasi rasa gatal dengan lebih nyaman dan efektif tanpa harus terus menerus menggaruk.