bachkim24h.com, Jakarta Bagi pasangan yang berencana untuk hamil perlu mempersiapkan diri sebagai bagian dari tubuhnya untuk mewujudkan keinginan memiliki anak. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsel Reproduksi Konselor Endokrinologi dan Fertilitas Upik Anggraheni berbagi tips awal kehamilan.
“Jadi untuk semua persiapan kehamilan yang normal, baik melalui program bayi tabung atau program medis lainnya, ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan,” kata Uppik.
1. Makan makanan tinggi protein dan rendah lemak.
Penting bagi wanita untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah lemak, seperti daging merah rendah lemak. Namun, wanita penderita tumor sebaiknya membatasi asupan daging merah.
Pilihan makanan berprotein tinggi lainnya adalah ayam dan ikan, sekitar 200 gram per hari.
2. Makan sayur dan buah
“Makan banyak sayuran dan buah-buahan berwarna cerah seperti kiwi, semangka, nanas juga diperbolehkan karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, namun jika sedang hamil hindari nanas.”
3. Makan makanan bergizi
Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun mengingatkan kita untuk mengonsumsi suplemen. Seperti asam folat, antioksidan, vitamin D3. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan-ginekologi mengenai dosis yang dibutuhkan.
Upick pun bercerita bahwa dirinya sering mendengar ada makanan yang diklaim berpotensi besar untuk membantu kehamilan dini. Ia menegaskan, yang penting adalah pola makan seimbang.
“Katanya makan kacang-kacangan itu baik, tapi kalau hanya makan kacang-kacangan dan tidak makan daging, tidak demikian. Kuncinya adalah pola makan yang seimbang,” kata Uppik.
Selain menyiapkan pola makan yang lebih bergizi, Upik mengingatkan pasangan yang akan menerima program Kehamilan agar menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan berolahraga, istirahat yang cukup dan tidak merokok.
Lalu, jika Anda mengalami kelebihan berat badan seperti obesitas, hal ini juga akan berdampak pada kesehatan reproduksi Anda. Jadi terapkan pola hidup sehat dengan mengontrol pola makan dan berolahraga untuk mencapai berat badan ideal.
Jika pasangan sudah 1 tahun berusaha hamil melalui hubungan seks yang benar tanpa menggunakan alat kontrasepsi, namun kehamilan belum juga tercapai, sebaiknya temui dokter spesialis kebidanan-ginekologi untuk mengetahui penyebabnya.
Kelainan kesuburan biasanya muncul sekitar 10-15 pasangan usia subur. Dokter akan meminta istri dan suami memeriksakan diri untuk mengetahui penyebabnya.
“Sekitar 35 persen masalahnya ada pada laki-laki, jadi ada baiknya dicek terlebih dahulu,” kata Upik.