bachkim24h.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki banyak perusahaan yang menawarkan jalur penawaran umum perdana (IPO). Hingga 30 Agustus 2024, terdapat 34 perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa. Dana yang diperoleh dari IPO mencapai Rp 5,15 juta.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengatakan, saat ini ada 23 perusahaan yang siap terjun di pasar saham. Dari sisi aset, perusahaan menengah masih mendominasi. Saat ini, dari segi kelompok, sebagian besar berasal dari sektor non-komersial.
“Sejauh ini tercatat ada 25 perusahaan yang masuk dalam daftar saham BEI,” kata Nyoman kepada wartawan, mengutip Selasa (3/9/2024).
Sesuai POJK nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 5 perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar. Kemudian 17 perusahaan dengan aset menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya 1 perusahaan memiliki aset kecil di bawah Rp 50 miliar.
Saat ini rincian sektornya adalah sebagai berikut: • 3 perusahaan dari sektor barang konsumsi • 4 perusahaan dari sektor konsumen siklis • 4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus • 4 perusahaan dari sektor energi • 1 perusahaan dari sektor keuangan • 1 perusahaan dari sektor kesehatan • 2 perusahaan dari sektor industri • 2 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari bidang property & real estate • 1 perusahaan dari sektor teknologi.
Saat ini Bursa mencatatkan penerbitan 104 kasus dari 62 rilis EBUS dengan akumulasi dana hingga Rp88,4 juta. Pada tanggal 30 Agustus 2024, 15 penerbitan dari 11 EBUS telah diterbitkan dalam pipeline obligasi.
Selain itu, klasifikasi sektor yang menerbitkan obligasi: • 2 perusahaan dari sektor bahan baku • 1 perusahaan dari sektor konsumen siklis • 0 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus • 3 perusahaan dari sektor energi • 3 perusahaan dari sektor keuangan • 0 perusahaan dari sektor kesehatan • 2 perusahaan dari sektor industri • 0 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari sektor properti & real estate • 0 perusahaan dari sektor teknologi • 0 perusahaan dari sektor transportasi & logistik .
Untuk aksi penambahan dana dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right, masih ada 24 emiten yang dalam pipeline. Per 30 Agustus 2024, terdapat 15 emiten yang menerbitkan HMETD dengan total Rp 34,42 juta.
Selain itu, terdapat 24 perusahaan yang tercatat pada jalur serah terima HMETD BEI dengan rincian sektor sebagai berikut: • 1 perusahaan dari sektor material utama • 8 perusahaan dari kelompok pelanggan siklis • 4 perusahaan dari kelompok pelanggan non-siklus • 4 Perusahaan dari energi. sektor • 5 perusahaan dari sektor Pembiayaan Konsumen • 0 perusahaan dari sektor kesehatan • 0 perusahaan dari sektor industri • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur • 0 perusahaan dari sektor properti & real estate • 0 perusahaan dari sektor Teknologi • 1 perusahaan dari sektor transportasi & logistik