JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengubah seluruh perkeretaapian Indonesia selama 10 tahun berkuasa. Presiden Jokowi berhasil mengubah bentuk perkeretaapian menjadi lebih maju dan modern.
Transportasi kereta api menjadi salah satu fokus utama Jokowi pada masa pemerintahannya. Bahkan ada beberapa pembangunan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti MRT, LRT, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Secara keseluruhan, pembangunannya berhasil bahkan menjadi basis angkutan umum seperti MRT dan kereta ekspres bernama Whoosh.
“MRT dan LRT yang ada saat ini sudah sangat bagus, namun jangkauannya perlu ditingkatkan dan diperluas,” kata Maya kepada iNews Media Group.
“MRT ini oke. Perjalanannya juga cepat,” kata Elda.
Besarnya minat terhadap pembangunan infrastruktur perkeretaapian mendorong kelanjutan proyek perkeretaapian. Seperti sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MRT Fase 1 Fase 1 Timur-Barat yang berjarak 24,5 km dari Tomang, Jakarta Barat – Medan Satria Bekasi.
“Kami ingin memperluas dan memperluas potensi pengembangan, maka hari ini kami akan membangun kembali sistem MRT jalur MRT Timur-Barat fase 1 yaitu Medan Satria-Tomang,” kata Persiden.
Menurut Kepala Negara, pembangunan MRT telah mengubah situasi transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Hingga saat ini MRT Lebak Bulus-Bundaran HI yang beroperasi sejak Maret 2019 telah melayani 120 juta penumpang. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memperluas jaringan MRT agar lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan ini.